Rabu, 13 Maret 2013

Makalah Pencemaran Air

PENGERTIAN PENCEMARAN AIR
Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaandi suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai , lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia.
Danau,sungai,lautan dan air tanah adalah bagian penting dalam siklus kehidupan manusia dan merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi. Selain mengalirkan air juga mengalirkan sedimen dan polutan
Air di sebut tercemar ketika terganggu oleh kontaminan antropogenik dan ketika tidak bisa mendukung kehidupan manusia, seperti air minum dan atau mengalami pergeseran di tandai dalam kemampuanya untuk mendukung komunitas penyusun biotik seperti ikan.

PENYEBAB PENCEMARAN AIR
Ø  Meningkatnya kandungan nutrien dapat mengarah pada eutrofikasi.
Ø  Penggunaan bahan peledak untuk menangkap ikan
Ø  Sampah organik, seperti air comberan yang menyebabkan peningkatan kebutuhan oksigen pada air yang menerimanya dan mengarah pada berkurangnya oksigen yang dapat berdampak negatif pada seluruh ekosistem air.
Ø  Industri yang membuang limbah pabrik ke air seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan. Air limbah tersebut memiliki efek termal terutama yang di keluarkan oleh pembangkit listrik, yang dapat juga mengurangi oksigen dalam air.


DAMPAK PENCEMARAN AIR
Dampak pencemaran air terhadap lingkungan
Ø  Dapat mengganggu kesehatan manusia, baik menimbulkan penyakit menular ataupun penyakit tidak menular.
1.      Penyakit menular
Air yang telah tercemar, baik oleh senyawa organik maupun anorganik akan mudah sekali menjadi media berkembangnya berbagai macam penyakit. Air yang tercemar tidak dapat digunakan sebagai air pembersih, sedangkan air bersih sudah tidak mencukupi sehingga kebersihan manusia dan lingkungan tidak terjamin yang pada akhirnya menyebabkan manusia mudah terserang penyakit.
2.      Penyakit tidak menular
Walau pun dikatakan penyakit tidak menular namun penyakit ini tetap merupakan bahaya besar karena dapat mengakibatkan kematian. Penyakit tidak menular dapat muncul terutama karena air lingkungan telah tercemar oleh senyawa anorganik yang di hasilkan oleh industri yang banyak menggunakan unsur logam  meskipun penyakit ini tidak menular namun dapat pulamenjadi wabah yang menelan banyak korban. Zat anorganik dan organik yang mencemari lingkungan dapat menimbulkan penyakit, mulai dari keracunan yang ringan sampai keracunan berat yang berakhir dengan kematian.

Ø  Air yang terkontaminasi dapat berfungsi sebagai media penyalur ataupun penyebab penyakit.
Ø  Air sebagai media hidup vektor penyebar penyakit.
Ø  Jumlah air bersih yang tersedia tidak cukup untuk kebutuhan maklhuk hidup.
Ø  Air sungai tidak lagi berfungsi sebagai mana mestinya.


Dampak pencemaran air terhadap air tanah dan rantai makanan
Ø  Dengan banyaknya zat pencemaran yang ada di dalam air, menyebabkan menurunya kadar oksigen di dalam air tersebut. Beberapa jenis ikan maupun tumbuh-tumbuhan yang ada dalam air akan mati karena kekurangan oksigen.beberapa jenis biota akan mati sehingga keseimbangan rantai makanan terganggu.  Di sisi lain akibat matinya bakteri-bakteri, maka proses pembersihan diri secara alamiah menjadi menghambat atau dengan kata lain daya pembersihan diri sungai sangat kecil.

UPAYA
Upaya penanggulangan pencemaran air
  1. Pengendalian pencemaran air adalah upaya pencegahan dan penanggulangan pencemaran air serta pemulihan kualitas air untuk menjamin agar sesuai dengan baku mutu air.
  2. Tujuan pengelolaan limbah air adalah untuk mengendalikan agar tidak terjadi pencemaran air atau menghasilkan zero pollution ( tidak ada polutan dalam air ).
  3. Pendekatan yang dilakukan dalam pengelolaan pencemaran air mencakup pendekatan  nonteknis dan pendekatan teknis.

  1. Pendekatan nonteknis yang dimaksud adalah penerbitan peraturan sekaligus sosialisasi peraturan yang digunakan sebagai landasan hukum bagi pengelola badan air maupun penghasil limbah dalam mengendalikan limbah maupun mengelola limbahnya.
  2. Pendekatan teknis berupa penyediaan / pengadaan sarana dan prasarana penanganan limbah serta monitoring dan evaluasi.
  3. Peraturan mengenai sistem penanganan limbah , bakumutu efluen limbah, bakumutu badan air penerima, monitoring dan evaluasi, pelaporan, dan sanksi, organisasi pengelola.
  4. Peraturan sebagai landasan hukum sebagai pengelola dalam pencemaran air, terutama yang bersangkutan,bakumutu lingkungan.
  5. Sistem penanganan limbah domestik.
  6. Sistem penanganan limbah setempat dan terpusat.
  7. Limbah sebaiknya di lokalisasi agar tidak menyebar kemana-mana.

INDIKATOR AIR LIMBAH
Beberapa para meter yang bisa digunakan yang berfungsi sebagai indikator air yang telah tercemar adalah sebagai berikut :
1.      Perubahan bau, rasa, dan warna
Air dalam keadaan normal memiliki karakteristik yang bersih dan tidak bewarna. Biasanya perubahan warna di karenakan adanya macam-macam warna bahan buangan dari suatu industri seperti industri tekstil. Namun belum tentu air bewarna lebih berbahaya dari pada air yang tidak bewarna. Sedangkan perubahan bau biasanya dikarenakan kandungan protein yang berasal dari limbah industri. Perubahan rasa dikarenakan adanya perubahan asam dan basa  tercampur bahan tercemar lainnya.
2.      Perubahan suhu
Perubahan suhu dikarenakan adanya mesin pemanas dan pendingin. Air panas hasil buangan suatu industri akan menyebabkan penurunan oksigen terlalut. Sedangkan pembuangan air dingin bisa menyebabkan terganggunya pertumbuhan mikroorganisme.
3.      Kekeruhan
Kekeruhan dapat disebabkan karena adanya endapan, koloidal, dan bahan-bahan tersuspensi pada suatu bahan pencemar yang biasanya ditimbulkan oleh adanya bahan-bahan organic yang dihasilkan oleh buangan industri.
4.      Perubahan Ph
Air yang normal memiliki ph antara 6,7-7,5. Perubahan ph ini dikarenakan adanya buangan asam basa dari suatu industri, selain itu perubahan ph dikarenakan adanya aktivitas mikroorganisme. Untuk uji ph bisa dilakukan dengan ph meter atau kertas lakmus.
5.      Adanya radioaktivitas pada air
Adanya radioaktivitaspada air limbah dikarenakan adanya bahan sisa radioaktif dari suatu industri dan bahan-bahan yang mengandung radioaktif.
6.      Adanya mikroorganisme
Pada air yang telah tercemar air limbah akan muncul banyak mikroorganisme berbahaya. Mikroorganisme yang tubuh akan menyebabkan penyakit dan pembusukan.
7.      Adanya bahan-bahan logam berat
Apabila air sudah tercemar oleh air limbah, maka air tersebut akan mengandung logam berat. Adapun logam berat yang ada pada air limbah antara lain :
1.      Amoniak
2.      Fosfat
3.      Kalsium
4.      Magnesium
5.      Klorida
6.      Mangan
7.      Kalium
8.      Tembaga
9.      Timbal
10.  Kadmium
11.  Boron

TINGKAT PENCEMARAN AIR
Pencemaran air merupakan masalah global utama yang membutuhkan evaluasi dan revisi kebijakan sumber daya air pada semua tingkat (dari tingkat internasional hingga sumber air pribadi dan sumur ). Telah dikatakan bahwa polusi air adalah penyebab terkemuka didunia untuk kematian dan penyakit, dan tercatat atas kematian lebih dari 14.000 orang tiap harinya.
v  Di perkirakan 700 juta orang india tidak memiliki akses ke toilet, dan 1000 anak-anak india meninggal karena penyakit diare setiap hari.
v  Sekitar 90% dari kota-kota Cina menderita polusi air hingga tingkat tertentu, dan hampir 500 juta orang tidak memiliki akses terhadap air minum yang aman.
Sedangkan Tingkat pencemaran laut di indonesia masih sangat tinggi. Pencemaran berat terutama terjadi di kawasan laut sekitar dekat muara sungai dan kota-kota besar. Komponen yang menyebabkan pencemaran laut,seperti partikel kimia, limbah industri, limbah pertambangan, limbah pertanian, dan perumahan.  
v  Teluk  jakarta salah satu kawasan dengan pencemaran laut terparah. Warna air laut di teluk ini semakin menghitam dan sampah yang rapat mengambang di permukaan air.
v  Pencemaran juga terjadi di pantai utara jawa tengah. Perairan kota tegal, pati, dan semarang menjadi muara sungai-sungai yang tercemar logam berat.
v  Di pulau lombok dan sumbawa, sedikitnya 110 ribu tailing ( limbah tambang ) di buang tiap harinya oleh sebuah perusahaan tambang multinasional.
v  Di kalimantan, pencemaran laut juga terjadi yang salah satunya di Pulau Sebuka. Disana beroperasi perusahan tambang batu bara. Air pencucian batu bara dan tumpahan minyak serta olisaat pengapalan mencemari sungai dan akhirnya ke laut.
v  Sekitar 110 km2 wilayah Papua tercemar akibat pertambangan emas

UKURAN KUALITAS AIR
Untuk menentukan tinggi rendahnya kualitas air, maka digunakan parameter seperti di bawah ini :
*      Dissolved Oxygen ( DO )
DO menunjukan jumlah oksigen yang terlarut dalam air. Oksigen tersebut berasal dari hasil fotosintesis tumbuh-tumbuhan air atau atmosfer. Oksigen yang berasal dari fotosintesis jumlahnya tidak tetap, sedangkan yang berasal dari atmosfir jumlahnya tetap. Kelarutan oksigen dalam air rata-rata 7-14 ppm. Oksigen yang terlarut dalam air dapat mencapai tingkat kejenuhan , bergantung pada temperatur air. Makin tinggi temperatur air, kelarutan oksigen jenuh cenderung semakin rendah.
Jika air tercemar oleh zat organik maka zat organik tersebut akan di uraikan oleh mikroorganisme . untuk menguraikan zat organik , mikroorganisme memerlukan oksigan. Makin banyak zat organik yang mencemari, makin banyak pula oksigen yang di perlukan oleh mikroorganisme untuk menguraikanya. Hal itu menyebabkan kadar oksigen dalam air berkurang . jika kadar oksigen lebih kecil dari 5 ppm , ikan-ikan atau binatang lain yang hidup di air akan mati.


*      Biochemical Oxygen Demand ( BOD )
BOD menunjukkan jumlah oksigen yang dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk menguraikan bahan-bahan organik yang terlarut dalam air. Makin tinggi BOD suatu sempel air maka makin sedikit pula kemungkinan oksigen yang terlarut dalam sampel air tersebut. Air di anggap bersih dan sehat apabila BOD nya kurang dari 1 ppm.
*      Chemical Oxygen Demand ( COD )
COD menunjukan oksigen yang di butuhkan oleh oksidator kimia untuk mengoksidasi bahan-bahan organik yang terlarut dalam air. Jika membandingkan uji sampel dengan cara BOD dan COD maka harga COD lebih tinggi di banding harga BOD.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar